Senin, 01 Maret 2010

PUISI JIWA BANGSA

SERIBU TUNAS DI ATAS BATU

Hari yang panas, pengap dengan debu kemiskinan

Gelap dengan asap lapar

Menggalir dengan dengan darah

Terurai dengan hembusan napas

Membentang derita disetiap kedipan mata

Inikah hidup diatas batu

Tak ada sejengkal tanah pun

Tulang memendek

Rambutpun tak mau memanjang

Kulit-kulit mengering…. Bagaikan kertas

Tulang-tulang melapuk bagai debu

Memutih… di atas batu, diterangi setitik darah

Dengan gersangnya batu dan panasnya matahari

Tulang-tulang yang melapuk pun menjadi gumpalan tanah

Semakin panas batu

Tanah semakin luas

Kini tak ada batu lagi

Hanya suburnya hamparan tanah

Yang mulai hijau dengan tunas-tunas kehidupan

Dan ramaikan dengan kehidupan damai

Hilangkan sesak, panas, dan gelap ini…..

TUKAR

Kadang tukar uang hanya untuk isi perut

Kita tukar kehormatan untuk uang

Jabatan… kekuasaan… kekayaan

Tukar…. Tukar… tukar…

Semuanya ditukar

Hidup senang dan indah tujuan utama

Biar air mata orang berlinang

Darahnya mengalir

Perutnya perih…

Tak apa?

Yang palin penting senang… bahagia….

Apakah sanggup

Kita tukar darah, tulang, nyawa…

Hanya untuk satu senyuman bangsa ini

Demi teriakan ini negriku destiap dada…

Kibarkan merah putih bersama bintang dilangit

Text Box: RIKA PITRIYANI (0702456)